Kartun animasi berhasil sebagian besar karena kemampuannya untuk menciptakan hubungan emosional antara pemirsa dan karakter kartun. Kepribadian, kesalahan, dan kebiasaan yang ditenun kartun ini ke dalam karakter mereka membuat karakter tersebut menarik dan menarik. Di tangan seorang animator yang terampil, bahkan mesin, hewan, dan benda-benda rumah tangga menjadi karakter yang dapat terhubung dengan pemirsa. Ada banyak alasan mengapa kartun animasi sangat efektif dalam menghidupkan karakter. Berikut ini adalah beberapa alasan tersebut.
Kartun animasi secara visual menggambarkan kepribadian.
Dalam produksi non-animasi, realisme dan daya tarik karakter sebagian besar bergantung pada dialog dan kemampuan aktor untuk menangkap kepribadian yang dijelaskan dalam naskah. Dalam kartun animasi, studio kartun sering menciptakan realisme dan daya tarik ini melalui penampilan karakter. Artinya, studio menggunakan penampilan karakter dan detail dalam adegan di sekitar mereka untuk mengekspresikan kepribadian dan kelemahan karakter.
Misalnya, dalam beberapa kasus, garis lengkung yang lembut dapat digunakan untuk mewakili kelembutan (atau bahkan kelemahan) karakter. Detail latar belakang yang kecil dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian karakter. Detail lainnya, seperti bentuk tubuh atau jenis pakaian yang dikenakan karakter dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai kepribadian mereka. Dengan petunjuk fisik ini, karakter kartun animasi menjadi hidup sebelum mereka mengucapkan sepatah kata pun atau melangkah di layar.
Kartun animasi menciptakan hubungan emosional dengan pemirsa.
Produksi kartun seringkali menciptakan karakter manusia atau hampir manusia yang menarik perhatian penonton karena mereka terlihat seperti penonton. Namun, kartun animasi juga sering menghidupkan karakter non-manusia (pertimbangkan Simba dari The Lion King dan kandil Lumiere dari Beauty and the Beast).
Alasan mengapa kartun animasi merupakan media yang efektif untuk menghidupkan semua jenis karakter adalah karena mereka memiliki kemampuan unik untuk menonjolkan kualitas yang dimiliki oleh karakter tersebut dengan pemirsa. Desain karakter yang mendasari kreasi ini membuat mereka begitu dipercaya sehingga pemirsa menemukan diri mereka terhubung pada tingkat emosional dengan kartun animasi.
Salah satu alasan hubungan emosional ini anime lovers apk adalah kemampuan studio kartun untuk mengekspresikan kemanusiaan karakter melalui penampilan dan tindakan mereka. Kadang-kadang, ini berarti menanamkan karakter (bahkan non-manusia) dengan fitur manusia tertentu. Selain itu, kartun animasi seringkali memiliki ekspresi wajah yang menyampaikan emosi manusia. Ambil contoh, Simba dalam The Lion King. Dia dengan hati-hati dibuat untuk mengungkapkan kenakalan, kejutan, kesedihan, dan kemarahan, semua dengan terampil ditulis ke dalam fitur seperti singa. Hasilnya adalah karakter yang menampilkan kualitas manusia dan emosi yang beresonansi dengan penonton.
Kartun animasi mampu menangani tema dewasa.
Cara lain di mana kartun animasi menghidupkan karakter adalah dengan melampaui tema yang berfokus pada anak secara eksklusif untuk merangkul seluruh ranah pemikiran dan tindakan yang dialami oleh pemirsa dewasa. Tentu saja, beberapa kartun ditujukan untuk anak-anak dan oleh karena itu memiliki penampilan dan menangani tema-tema yang cocok untuk pemirsa muda mereka. Namun, banyak kartun animasi lainnya dengan terampil menggabungkan kekerasan, menggunakan humor dewasa (seperti The Simpsons), atau menangani isu-isu modern (seperti South Park). Selain itu, kartun jenis ini mampu menampilkan karakter yang secara akurat mewakili berbagai macam kepribadian yang ada di dunia nyata.